MEMBACAKAN PUISI
Membacakan puisi adalah menampilkan hasil
pemahaman atau penghayatan puisi dalam bentuk ekspresi lisan yang
didukung oleh lafal, intonasi, dan mimic serta gerak anggota badan
secara tepat.
Aspek-aspek yan harus diperhatikan dalam membacakan puisi adalah:
a. Lafal, yaitu pengucapan fonem harus tepat.
b. Intonasi, yaitu tinggi rendahnya suara.
c. Penghayatan, yaitu perasaan harus hanyut mengikuti isi puisi.
d. Mimic, yaitu perubahan wajah.
e. Gerak anggota badan, yaitu anggota bedan mengikuti isi puisi
B. MENJELASKAN UNSUR-UNSUR INSTRINSIK CERPEN
Unsur intrinsik, adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Meliputi :
a. Tema : inti cerita.
b. Amanat : pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca.
c. Alur atau plot : rangkaian jalannya cerita dari awal sampai akhir.
d. Setting atau latar : tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
e. Karakteristik : perwatakan tokoh-tokoh.
f. Sudut pandang pengarang/point of view : cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita. Dibedakan menjadi :
1)
Sudut pandan orang pertama. Sudut pandang ini dibedakan lagi menjadi
orang pertama aktif dan pasif. Sudut pandang orang pertama aktif,
pengarang menempatkan diri sebagai tokoh utama (aku). Sudut pandang
orang pertama aktif disebut juga sudut pandang orang pertama pelaku
utama. Sedangkan sudut orang pertama pasif, pengarang menempatkan diri
dalam cerita (aku) tetapi menceritakan tokoh lain. Sudut pandang orang
pertama pasif disebut juga sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.
2)
Sudut pandang orang ketiga, pengarang menempatkan diri di luar cerita
sebagai pencerita. Biasanya pengarang langsung menyebut nama-nama tokoh.
C. GURINDAM
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama,berasal dari Tamil
(India) yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris
kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang
utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan
baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau
perjanjian pada baris pertama tadi.
Ciri-cirinya :
a. Anonym, yaitu tidak diketahui nama pengarangnya karena sastra lama dianggap milik masyarakat, bukan milik perorangan.
b. Klise, yaitu menggunakan bahasa Melayu lama, monoton, dan kosa katanya tidak lazim digunakan lagi.
c. Istanasentris, yaitu menceritakan kehidupan di sekitar kerajaan atau istana.
RINGKASAN MATERI
Membacakan puisi adalah menampilkan hasil pemahaman atau penghayatan
puisi dalam bentuk ekspresi lisan yang didukung oleh lafal, intonasi,
dan mimic serta gerak anggota badan secara tepat.
Unsur
intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Meliputi
: Tema, Amanat., Alur atau plot, Setting atau latar, Karakteristik, dan
sudut pandang pengarang/point of view.
Gurindam adalah satu bentuk
puisi Melayu lama,berasal dari Tamil (India) yang terdiri dari dua
bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan irama akhir yang
sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban
nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Ciri-cirinya :Anonym, Klise, dan Istanasentris.
Puisi, Cerpen, dan Gurindam
19.04 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar